Humas pemasaran merupakan salah satu fungsi hubungan masyarakat (humas) yang menggunakan media tak berbayar untuk mengirimkan pesan positif mengenai suatu merk dengan tujuan untuk memengaruhi konsumen dan mencapai peningkatan pemasaran produk.[1]
Menurut Thomas L.Haris, MPR merupakan sebuah proses
perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan
dan pelanggan.[2]
Hal tersebut dilakukan
melalui upaya komunikasi informasi yang kredibel dan kesan-kesan
yang dapat menghubungkan perusahaan, produk, dengan kebutuhan,
serta perhatian pelanggan.[2]
Daftar Isi:
2. Taktik MPR
3. Peranan MPR
4. Faktor Penyebab
Dibutuhkannya MPR
5. Bentuk-bentuk
MPR
6. Referensi
01. Sejarah MPR
Memasuki awal tahun 1990an, kegiatan bisnis, khususnya pemasaran tidak lagi mengacu
kepada strategi pemasaran
tradisional, melainkan lebih mengacu pada strategi pemasaran modern dengan konsep
4P (Produk (Product),
Harga(Price), Tempat (Place),
Promosi
(Promotion)).[3]
Pada kurun
waktu tahun 1970an, muncullah konsep baru dalam bidang pemasaran
yang disebut dengan pemasaran
strategis.[2]
Bentuk dari pemasaran
strategic tersebut dapat berupa social marketing,
global marketing, mega
marketing.[2]
Konsep Mega Marketing
tersebut merupakan penggabungan antara kekuatan humas dan
Marketing Mix.[2]
Perkembangan
konsep pemasaran strategic ini berkembang lebih labjut pada tahun
1980an yang menjabarkan konsep-konsep pemasaran baru yang lebih
spesifik berorientasi pada kepuasan konsumen.[2]
Pada saat
itulah, muncul gagasan baru untuk menggunakan PR untuk menunjang
keberhasilan pemasaran.[2]
PR bertindak
memberikan masukan kepada perusahaan untuk selalu memperhatikan
respon konsumen dan mempertimbang kan masukan dari masyarakat agar
menguntung kan kedua belah pihak.[2]
Dari
sinilah, muncul konsep marketing Public Relation
(MPR).[2]